Rabu, 21 Juli 2010

Orang-Orang Yang Beruntung

Sungguh tiada usaha menahan lapar dan dahaga , tiada usaha memelihara pandangan dan pendengaran, tiada usaha membatasi percakapan dan mengurangi aktivitas kerja, sungguh tiada usaha memperbanyak tilawah qur’an yang telah di lakukan selama ini akan menjadi sia2 melainkan sebagai usaha untuk meningkatkan taqwa kepada Allah.
Marilah kita bertaqwa kepada Allah dan kita bangun kehidupan ini dengan asas moralitas islam agar memperoleh rhida Allah dunia dan akhirat kelak.

Dalam kehidupan sehari-hari Saya, Anda, Mereka dan Kita semua tentu telah dan akan selalu berdo’a. Sejak pagi ketika bangun tidur, ketika keluar dari rumah tuk memulai suatu pekerjaan dan melakukan aktivitas apapun, hingga akan tidur kembali hendaklah kita selalu berdo’a tiada hari tanpa do’a.

Begitu pentingkah do’a dalam kehidupan kita? Memang do’a adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia, tanpa do’a ketika melakukan pekerjaan manusia bisa dikategorikan sebagai orang-orang yang sombong, sedang do’a saja tanpa usaha adalah sia-sia bahkan dapat dikatakan sebagai "orang munafik", karena do’a pada hakekatnya adalah wujud komunikasi antara hamba dengan Al khaliq penciptanya.

Do’a terdiri dari berbagai kekuatan-kekuatan, sesuatu yang merindukan keterpisahan dari keadaan yang terjadi sekarang menjadi sesuatu yang lebih baik, membelah gunung dan samudra, melintasi daerah dan negara, bahkan menembus ruang dan waktu, do’a yang kita panjatkan bagi orang-orang terdahulu dan keturunan yang akan datang, bahkan orang-orang yang terpisah alam dengan kita mampu ditembus oleh do’a, melambung ketingkat yang tertinggi, menembus langit ke aras Rabbul Ijjati dalam kesempurnaan. Di dalam do'a terdapat semua kebutuhan manusia baik kebutuhan materil maupun non materil, bahkan terdapat kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi hanya dengan mengandalkan dukungan kekuatan fisik dan akal semata, berkat do'a sesuatu yang mustahil akan menjadi nyata.

Do’a adalah memohon kepada Allah apa yang telah dilakukan dan ditindaklanjuti dengan kelayakan pekerjaan serta pemikiran, bukan suatu dengan cara ngotot meminta sesuatu yang melampaui batas dan kemampuan, ia adalah rentangan kehendak dan hasrat manusia, pemantapan tiang-tiang agama, pelestarian kehendak dan aqidah suci manusia. Memohon keperluan hidup yang seharusnya ada pada kita, bukan keperluan yang diada-adakan dan bukan mengada-ada. Ia bukanlah kesendirian, tetapi suatu kesatuan antara hasrat dan kenyataan yang riil dan konkrit.

Siapakah yang berdo’a? Mereka adalah orang-orang yang dengan segenap potensi yang ada, dengan penuh rasa cinta dan keguncangan serta kelembutan dalam dirinya mengharapkan sesuatu kepada Allah. sebagaimana tatacara yang Allah sampaikan dalam kitabnya yang Agung. “Berdo`alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Al A’raf 55)

Sumber hakiki dalam segala keberhasilan manusia adalah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Memiliki Segala Sesuatu. Dialah pemilik segala kekuasaan, yang menciptakan dan menyediakan segala kebutuhan, baik dilangit maupun dibumi dan pada diri manusia sendiri sesuatu yang diperlukan guna pencapaian segala keberhasilan.

Untuk itu kita wajib dan selalu memohon kepada Nya, agar dianugerahi keberuntungan bahkan Allah menyeru dan bangga kepada orang-orang yang selalu meminta kepadaNYA. Tentu kita masih ingat janji Allah ”Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (AL Ghafir : 60)
Demikian pula ditegaskan pada sebuah hadits nabi Muhammad SAW bersabda diriwayatkan oleh imam Tarmidzi ” Tiap muslim di muka bumi yang memohonkan suatu permohonan kepada Allah, pastilah permohonannya dikabulkan oleh Allah, selama ia mendo’akan hal yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang”
Karena itulah Rasul mengatakan do’a sebagai tulang punggung ibadah yang akan memberi manfaat pada orang yang berdo’a.

Kapan kita mulai berdo’a ? hendaknya do’a dilakukan sebelum atau pada saat akan melakukan pekerjaan, bermohonlah terlebih dahulu kepada Allah, baru kemudian melalukan usaha, keduanya do’a dan usaha harus dilakukan dengan seimbang.
Lakukan apa yang kita mohon kepada Allah dengan usaha yang sungguh-sungguh, ketika memohon diberi ilmu yang bermanfaat, maka iringi dengan kesungguhan mencari ilmu, melalui proses belajar, berfikir, membaca, menulis, melakukan penelitian dan pengamatan, bereksperimen dan lain sebagainya.

Sungguh tidaklah mungkin sesuatu kita dapatkan dengan tiba-tiba walaupun ada pengeculian untuk orang-orang tertentu yang menjadi pilihan, namun tidak berlaku umum untuk semua orang dan semua keadaan.
Demikian pula halnya, jika ingin mendapatkan rezeki yang banyak, maka barengilah dengan berkerja keras dan bekerja cerdas. Buatlah persiapan, tetapkan kepastian tujuan untuk target yang ingin dicapai, optimalkan segala potensi diri, lakukan lebih banyak hal-hal baik dan menyenangkan, jalin kerjasama, perluas hubungan (networking lah) ciptakan silturrahmi, semua ini adalah sebab dari usaha agar berhasil memperoleh rezeki yang banyak dan bermanfaat.

Maka dari itu berdo’alah selalu sebelum dan ketika sedang melakukan pekerjaan sebagaimana yang diperingatkan Allah dalam surat Jum’ah ayat 10 ”Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Oleh karena itu berdo’a lah terus dan terus-teruslah berdo’a kepada Allah agar memperoleh rezeki dan ilmu yang diridhai Allah, dan kelak menjadikan kita orang yang beruntung.

Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, Engkau telah berikan ni’mat iman, ni'mat islam dan ni'mat kesehatan kepada kami hingga hari ini, Ya Allah sesungguhnya kami bukanlah tamak dan serakah jika sering meminta kepada Engkau ya Allah, tapi kami khawatir menjadi sombong, taqabur dan lupa kepada engkau jika kami tidak meminta kepada Engkau dan hanya Engkaulah sebaik-baik tempat untuk meminta, Ya Allah berilah kami rezeki yang banyak lagi halal, jadikanlah kami orang-orang yang pandai bersyukur, ridhailah kami dan ridhailah usaha-usaha kami. Ya Allah terimalah do’a kami Walhamdulillahi Rabbal 'Alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar