Pada suatu hari beberapa rekan-rekanku melakukan perjalanan katanya sih sudah niat jadi harus dilaksanakan dan akupun menjadi bagian dari perjalanan itu, yang disponsori oleh seorang temanku yang lain, membantu menyediakan mobil sekaligus mengemudikannya. Masya Allah begitu tulusnya dia, seandainya aku mampu akupun ingin melakukan hal yang sama, tapi sayang aku tidak mampu melakukannya.
Canda, Tawa , Kegembiraan terpancar diwajah kami. sesekali kalimat-kalimat lucu dan menggelitik terlontar, sehingga menambah suasana riang dan mempererat persahabatan diantara kami. Setelah menempuh perjalanan panjang mendaki gunung, melawati hutan dan desa-desa, sawah yang terhampar luas, para pedagang buah dan makanan ringan khas daerah Jawa Barat berjajar dipinggir jalan menjajakan dagangannya.
Deru ombak, semilir angin dan bau amis khas pantai mulai terasa, menandakan kami sudah hampir sampai. Rekan-rekanpun langsung menyiapkan peralatan berenang, bermain dengan deru ombak pantai, akupun juga tidak ketinggalan, walaupun hanya sebentar dan terakhir ketika rekanku telah selesai. Masya Allah akupun tersentak ketika bermain dengan gelombang, fikiran menerawang, beginikah yang dialami saudaraku ketika dihempas gelombang tsunami lima tahun lalu, kunikmati ketika aku digoyang ombak, kekiri dan kekanan sekali-sekali dihempas kedepan, tentu semua ini tidak pernah sia-sia engkau ciptakan ya Allah sebagai pelajaran berharga bagi ku, sebagai suatu keseimbangan antara daratan dan lautan, sebagai sumber produksi memenuhi kebutuhan konsumsi manusia, kebetulan ada teman-temanku yang tidak pernah melihat dan menikmati binatang laut sehingga membuat kami ingin merasakannya. dan kamipun dapat menikmatinya disebuah kedai dengan lahap, satu bukti lagi bahwa memang kami adalah makhluk yang sangat terbatas. Engkau Yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu, Terima kasih Ya Allah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar